Kamis, 28 Oktober 2010

Shangri-La Gotong Royong Bersihkan Sekolah


Hotel Shangri-La memboyong puluhan karyawannya ke MI Nurul Huda I Kepatihan, Menganti, Gresik, Sabtu (23/10). Hotel bintang lima itu mengadakan acara bersih-bersih sekolah tersebut dalam rangka program corporate social responsibility (CSR) bertajuk Shangri-La Hotel Surabaya Gotong Royong. “Teman-teman sendiri yang jadi sukarelawannya,” ungkap Wanda Lesar, CSR and ISO manager Shangri-La.
Sekitar 150 murid dibantu guru dan beberapa tokoh masyarakat dusun Kepatihan, turut berpartisipasi dalam rangka membersihkan sekolah.
Rombongan meluncur dari Shangri-La sekitar pukul 09.00. mereka dibagi dua grup. Grup pertama yang dikomandani Paul bertugas membersihkan bagian luar sekolah seperti halaman, kamar mandi dan teras. Sedang grup kedua yang dipimpin langsung general manager Shangri-La, Juan Carlos Diago mendapat tugas membersihkan seluruh kelas yang berjumlah enam ruang tersebut.
Dengan sigap, Diago bersama grupnya yang berjumlah 20 orang langsung mengambil sapu ijuk. Dengan memakai masker, pria asli Columbia itu serius membersihkan plafon kelas, menyapu serta mengepel lantai.
Sementara grup yang dipimpin Chef Paul bergerak mengambil sapu lidi, ember, serok sampah berpencar mengitari halaman sekolah membersihkan sampah, rumput dan membersihkan meja dan kursi. Kurang lebih dua  jam seluruh kegiatan rampung dikerjakan.
Kepala sekolah MI Nurul Huda I M Zuhri mengaku bahagia dengan program CSR yang dilakukan Shangri-La di sekolahnya. Keakraban yang terjalin antara murid, guru maupun karyawan Shangri-La diharapkan bisa berlangsung terus. “Terimakasih juga telah mau membantu kami jauh-jauh datang dari Surabaya,” kata Zuhri.
Assistant Communications Manager Shangri-La, Andi Nia menambahkan misi CSR lebih menitik beratkan kepada dunia pendidikan dan kesehatan anak yatim piatu. Juga kepedulian terhadap masyarakat pedesaan. “Semoga ke depan Shangri-La bisa lebih banyak lagi berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain,” kata Nia. Gotong royong membersihkan sekolah tersebut ditutup dengan bagi-bagi alat tulis serta makanan. (opi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar