Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya mengajak pelajar Kota Pahlawan mengenal lebih jauh dunia nanoteknologi. Disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat dan sistem pada skala nanometer ini, disampaikan dengan cara fun. Tidak rumit seperti yang selama ini diterima di bangku sekolah. “Kita kenalkan dunia nanoteknologi melalui permainan, video, gambar ataupun poster hingga aneka ragam alat-alat,” ungkap Pramenda A Krishna, atase pers CCCL, kemarin (25/10).
Melalui pameran bertajuk Expo Nano: L’Infiniment Petit Les Nanotechnologies Nous Lancent de Grand Defis (Pameran Nano: Teramat Kecil, Nanoteknologi memberi Kita tantangan Besar), CCCL memboyong koleksi Centre de Culture Scientifique Technique et Industrielle (CSSTI) Grenoble, Prancis ke Surabaya. Sebelumnya koleksi yang sama sudah lebih dulu dipamerkan di ITB. “Semua benda yang dipamerkan di sini langsung dari Prancis. Setelah Bandung dan Surabaya, lantas kita boyong ke Jogjakarta dan Jakarta,” lanjutnya.
Pameran mengenai nanoteknologi ini bersifat interaktif. Dengan pemandu pengunjung diajak memahami nanoteknologi dengan cara lebih sederhana. Bermain ukuran, misalnya. Aneka model gambar virus, DNA, molekul, jangkerik, manusia, iphone, mobil hingga chip kartu kredit ditata sesuai ukurannya. “Dengan cara seperti ini kami yakin pengunjung lebih bisa memahami apa itu nanoteknologi,” jelas Krishna.
Juga ada sebuah raket tenis yang dibuat berdasarkan nanoteknologi. Ukuran raketnya sama persis dengan yang biasa digunakan di olahraga tenis lapangan. Perbedaannya baru bisa dirasakan setelah kita memegang lalu mengayunkannya. “Jauh lebih enteng,” ungkap Dewi Iskandar, salah satu pengunjung. Pameran yang dihelat hingga 9 November itu sangat dianjurkan untuk murid SMP hingga anak kuliahan yang penasaran dengan teknologi yang belum banyak dipahami itu. (opi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar